KEGIATAN BELAJAR 1
TELAAH SKL-KI-KD, MERANCANG PROGRAM TAHUNAN, DAN PROGRAM SEMESTER
Diresum oleh: Suwito, S.Ag., M.Pd.
Kelas: H
Dosen Pembimbing: Iin Suwarni,
M.Pd.B.
1.
Pemahaman konsep
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. SKL
merupakan acuan utama dalam pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaian pendidikan, standar pendidikan dan standar tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. SKL
menjadi acuan penetapan kompetensi generik yang kemudian disebut KI mencakup
ranah sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. KI menjadi acuan
penentuan kompetensi secara spesifik untuk setiap mata pelajaran yang disebut
dengan KD. Rumusan SKL tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 20 tahun 2016 tentang SKL
Pendidikan Dasar dan Menengah.
2.
Klasifikasi perilaku hasil belajar
Klasifikasi perilaku hasil belajar merujuk pada taksonomi Bloom
yang telah disempurnakan oleh Anderson dan Krathwol yang terdiri dari:
1)
Sikap
(affective) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan merasa;
2)
Pengetahuan
(cognitive) merupakan kapabilitas intelektual dalam bentuk pengetahuan atau
berpikir;
3)
Keterampilan
(psychomotor) merupakan keterampilan berpikir dan bertindak secara konkret
maupun abstrak.
Ranah sikap diperoleh melalui
aktivitas menerima(accepting), merespon (responding), menghargai (valuing),
menghayati (organizing/internalizing), dan mengamalkan
(characterizing/actualizing). Dimensi pengetahuan terdidi dari enam kategori
yaitu:
1)
Mengingat
(remember) yaitu mengingat kembali pengetahuan dari memori jangka panjang
(cognitive 1, C-1)
2)
Memahami
(understand) yaitu kemampuan mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik
secara lisan, tulisan maupun grafik (cognitive 2, C-2)
3)
Menerapkan
(apply) yaitu penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi
baru. Proses kognitif ini disebut juga dengan proses 9cognitive 3, C-3)
4)
Menganalisis
(analyze) yaitu penguraian materi kedalam bagian-bagian dan menentukan hubungan
antar bagian dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan
struktur atau tujuan (cognitive 4, C-4)
5)
Mengevaluasi
(evaluate) yaitu kemampuan membuat atau mengambil keputusan berdasarkan
kriteria dan standar (cognitive 5, C-5)
6)
Mengkreasi
(create) yaitu kemampuan menempatkan elemen-elemen secara bersamaan untuk
membentuk, memodifikasi atau mengorganisasi elemen kedalam pola baru dan
koheren atau untuk membuat suatu produk orisinil (cognitive 6, C-6).
3.
Hubungan SKL, KI, KD, Pembelajaran, Penilaian, dan Hasil Belajar
SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuanm dan keterampilan. Sedangkan KI merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran KI untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan KD.
Pengetahuan faktual merupakan elemen-elemen dasar yang harus
diketahui peserta didik untuk mempelajari atau menyelesaikan masalah dalam
disiplin ilmu tertentu. Kata kunci pertanyaan “apa”.
Pengetahuan konseptual merupakan hubungan antarelemen dalam sebuah
struktur besar yang memungkinkan elemen-elemennya berfungsi secara
bersama-sama. Kata kunci pertanyaan “apa”.
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan tentan cara melakukan
sesuatu, mempraktikkan metode penelitian, dan kriteria menggunakan
keterampilan, teknik, dan metode. Kata kunci pertanyaan “bagaimana”.
Pengetahuan metakognitif merupakan pengetahuan tentang kognisi
secara umum kesadaran dan pengetahuan tentang kognisi diri sendiri (mengetahui
dan memahami). Kata kunci (pengetahuan strategis).
4.
Langkah-langkah Analisis Dokumen SKL, KI, KD Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Analisis dokumen SKL, KI, dan KD merupakan titik awal perencanaan
pembelajaran. Kerangka berpikir analisis
dokumen SKL, KI, dan KD dipahami agar pembelajaran yang disajikan sesuai skema
besar pencapaian SKL. Berangkat dari cita-cita dan impian, penerapak kurikulum
nasional diterapkan bukan sekadar update pengetahuan dan keterampilan saja.
Analisis dokumen SKL, KI, dan KD inilah wujud langkah guru
meluruskan dan melinerkan perencanaan pembelajaran untuk pencapaian SKL yang
diinginkan. Analisis dokumen SKL, KI, dan KD adalah kegiatan menguraikan
keterkaitan SKL, KI, dan KD atas berbagai bagiannya, menelaah bagian itu
sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh berbagai informasi
pedagogis yang berguna untuk membuat perencanaan pembelajaran yang benar.
5.
Tahapan Merancang Program Tahunan
Program adalah untur utama yang harus ada demi terciptanya suatu
kegiatan. Dengan demikian, suatu program pembelajaran adalah mencakup seluruh
kegiatan pembelajaran yang berada di bawah unit administrasi yang sama, atau
sasaran yang saling bergantungan dan saling melengkapi, yang semuanya harus
dilaksanakan secara integratif, sistemik, dan sistematis.
Program sering dikaitkan dengan perencanaan, persiapan, dan desain
atau rancangan. Desain dalam perspektif pembelajaran adalah rencana
pembelajaran. Untuk mewujudkan program pembelajaran secara integratif,
sistemik, dan sistematis sekolah membuat dua tahapan yaitu program tahunan
(prota) dan program semester (prosem).
6.
Tahapan Merancang Program Semester
Langkah-langkah perancangan program semester adalah:
1)
Menghitung
jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jamb Belajar Efektif (JBE) setiap bulan
dan semester dalam satu tahun.
2)
Mendistribusikan
alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD serta mempertimbangkan waktu untuk
ulangan serta review materi. Target yang harus dicapai pada pemahaman KD
adalah:
a)
Materi
pokok yang sesuai dengan dasar bersesuaian
b)
Tingkat
kedalaman materi yang dibahas pada KI dan KD yang bersesuaian
c)
Perkiraan
waktu yang dibutuhkan untuk membuat siswa kompeten terhadap kompetensi dasar
yang bersangkutan
3)
Guru
selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap KD, yakni:
a)
Alokasi
waktu dirinci untuk setiap KD
b)
Alokasi
waktu pembelajaran untuk setiap KD tergantung pada kompleksitas KD, keluasan
KD, strategi/metode pembelajaran, alat, bahan, dan sumber belajar yang tersedia
BalasHapusAJOQQ menyediakan 9 permainan yang terdiri dari :
Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)
WA;+855969190856