PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK
PADA MATA PELAJARAN AGAMA BUDDHA
Oleh
Suwito
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
INVESTIGASI KELOMPOK
PADA MATA PELAJARAN AGAMA BUDDHA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
SMA SARIPUTRA
Mata pelajaran : AGAMA
BUDDHA
Kelas/semester : X / I
(Satu)
Alokasi waktu : 2 x 45
Menit (2 x pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2010 –
2011
A. Standar kompetensi
Menjelaskan hukum-hukum kebenaran
B. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan
Hukum Karma
C. Indikator
Ø
Menjelaskan pengertian hukum karma
Ø
Menjelaskan karma menurut sifatnya dan
pencetusnya
Ø
Membedakan karma baik dan karma buruk
Ø
Menjelaskan manfaat hukum karma
D. Tujuan pembelajaran
Ø
Agar siswa mengerti tentang hukum karma
Ø
Agar siswa mengerti tentang karma menurut sifat
dan pencetusnya
Ø
Agar siswa dapat membedakan karma baik dan karma
buruk
Ø
Agar siswa mengetahui manfaat dari memahami
hukum karma
E. Materi pokok
Hukum Karma
F. Uraian materi
1. Apa
pengertian hukum karma
2. Bagaimana
karma menurut sifat dan pencetusnya
3. Apa bedanya
karma baik dan karma buruk
4. Apa manfaatnya
mempelajari dan memahami hukum karma
G. Pendekatan pembelajaran
Pencekatan contexstual teaching and
learning (CTL)
Pendekatan deduktif (deductive
approach)
pendekatan konsep
H. Skenario pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan awal
Kegiatan pertama setelah masuk
kelas adalah “silent sitting”. Guru dan siswa melakukan silent sitting (hening
sejenak) untuk menenangkan ruangan yang dipimpin oleh guru/ketua kelas. Setelah
itu siswa diminta untuk merasakan dan menikmati keluar masuknya napas secara
teratur dan ketenangan kelas. Misalnya dengan cara siswa diminta untuk
mengamati ketenangan yang telah diciptakan dalam ruangan tersebut. Pertanyaan
yang dapat diajukan berkenaan dengan hal tersebut misalnya:
o Apa yang
kamu rasakan setelah silent sitting (duduk hening)?
o Bagaimana
perasaanmu setelah silent sitting?
o Bagaimana
perasaanmu jika kondisi ruangan rebut?
o Karma
(perbuatan) apa yang telah kamu lakukan?
2. Kegiatan inti
Kegiatan 1: pengertian dan pembagian hukum karma
Sebeluum siswa belajar, guru
membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil
Ssecara berkelompok siswa membaca
materi pelajaran tentang hukum karma yang didapat dari berbagai sumber.
Siswa meringkas materi tentang
pengertian hukum karma dan pembagian hukum karma, siswa berdiskusi dengan
kelompoknya serta menyampaikan pemahamannya tentang hukum karma dan
pembagiannya. Materi yang dibahas antara lain:
·
Pengertian hukum karma
·
Pembagian karma menurut sifatnya dan
·
Pembagian hukum karma menurut pencetusnya
Setelah membahas hasil diskusi
kelompok, salah satu siswa mencatat hasil simpulan dari diskusi yang diperoleh.
Setelah itu ketua kelompok
menyampaikan hasil giskusinya di depan kelas dan guru menilai presentasi yang
disampaikan oleh masing-masing ketua kelompok tersebut.
Ketua mengumpulkan kertas yang
berisi hasil diskusi dari kelompoknya untuk dinilai.
Guru menilai hasil diskusi kelompok
yang telah dikumpulkan, dan hasilnya diserahkan kembali kepada siswa
(masing-masing kelompok).
Guru memberikan arahan untuk
melanjutkan ke sesi berikutnya yaitu mengamati kejadian atau gambar yang
dipresentasikan dengan menggunakan slide di depan kelas.
Kegiatan 2:
Siapkan gambar-gambar manusia yang
telah melakukan karma baik dan karma buruk.
Contoh seperti berikut:
Siswa dibagikan selembar kertas
untuk menuliskan pendapatnya/komentarnya terhadap gambar yang di pertlihatkan
oleh guru.
Gambar 1
Manusia
yang melakukan karma baik (perbuatan baik)
Berdana-dengan tulus-bahagia-tanpa
penyesalan-dipuji orang-dihormati orang-terlahir
dialam bahagia
|
||||
|
||||
|
|
Gambar 2
Manusia
atau makhluk yang telah melakukan karma buruk
|
|
|
||||
|
||||
Kegiatan 3:
Setelah melihat gambar yang diperlihatkan oleh guru siswa berdiskusi
dengan kelompok masing-masing untuk mengomentari gambar tersebut serta
memberikan alasan-alasan.
Sebelum pelajaran selesai, guru
memberikan tugas rumah untuk di diskusikan pada pertemuan berikutnya. Masih
berkaitan dengan materi yang sebelumnya.
3. Kegiatan penutup
Kesimpulan
sementara terhadap materi “hokum karma” dan pemberian tugas untuk pertemua yang
kedua.
Do’a (Namaskara) dipimpin oleh
ketua kelas.
Pertemuan ke dua
1. Kegiatan awal
Kegiatan pertama setelah masuk
kelas adalah “silent sitting”. Guru dan siswa melakukan silent sitting (hening
sejenak) untuk menenangkan ruangan yang dipimpin oleh guru/ketua kelas. Setelah
selesai melakukan “silent sitting” guru memberikan pemahaman bahwa dengan
“silent sitting” sebelum memulai pembelajaran pikiran dapat terkonsentrasi dan
akan mempermudah menerima palajaran yang akan diberikan oleh guru/teman
sekelas. Setelah dirasa siswa paham, guru mengulas kembali tentang pelajaran
sebelumnya yaitu berkaitan dengan “hokum karma”.
2. Kegiatan inti
Siswa melanjutkan diskusi yang
dipimpin oleh guru.
Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, berdasarkan gambar yang pernah
diperlihatkan pada pertemuan sebelumnya. Materi yang berkaitan dengan hukum
karma, yang dibahas antara lain:
a.
Karma menurut sifatnya
Ø Karma baik
(kusala-karma)
Ø Karma buruk
(akusala-karma)
b.
Karma menurut pencetusnya
Ø Karma
melalui pikiran (mano-karma)
Ø Karma
melalui ucapan (vaci-karma)
Ø Karma
melalui perbuatan (kaya-karma)
c.
Sutta-sutta yang berkaitan dengan hukum karma
Ø Anguttara Nikaya III:415
Ø Samyuta Nikaya I:227
Ø Anguttara Nikaya IV:62
Ø Dhammapada ayat 1 dan 2
Mesing-masing kelompok memberikan
argumen terhadap penyajian kelompok lain. Setelah itu, siswa diminta untuk
membuat resume dari diskusi yang telah dilaksanakan dan resume tersebut
diserahkan kepada guru.
3. Kegiatan penutup
Kesimpulan singkat dari hasil
diskusi yang disampaikan oleh guru.
Do’a (Namaskara) dipimpin oleh
ketua kelas.
I. Penilaian
Tes tertulis
Contoh instrument penilaian
1.
Penilaian psikomotorik
No
|
Nama
siswa
|
Bahasa
lisan
|
Gaya
penyampaian
|
Jumlah
Skor
|
Nilai
|
Rambu-rambu
penilaian psikomotorik:
·
Rentang nilai 0 – 100
·
Kecepatan dn kecermatan dipertimbangkan dalam memberi skor
·
Nilai akhir =
Jumlah skor
4
2.
Penilaian afektif (selama proses pembelajaran)
No
|
Nama
siswa
|
Antusias
|
Komunikatif
|
Terbuka
|
Teliti
|
Tertib
|
Jumlah
skor
|
Nilai
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
||||||||
4
|
Rambu-rambu penilaian afektif jumlah skor:
Amat Baik diberi skor 4 * 5-8 diberi nilai D
Baik diberi skor 3 *
9-12 diberi nilai C
Cukup diberi skor 2 *
13-16 diberi nilai B
Kurang diberi skor 1 * 17-20
diberi nilai A
3.
Penilaian kognitif
Contoh soal:
a. Jelaskan
pengertian tentang hukum karma!
b. Apa manfaat
bagi kamu setelah mempelajarai hukum karma?
c. Jelaskan
pengertian karma yang muncul melalui pikiran, ucapan dan perbuatan!
Kunci Jawaban:
a.
Hukum karma adalah hokum universal yang mengatur
tentang tata laku mahklik hidup. Segala perbuatan mahkluk hidup baik atau buruk
itulah yang akan diwarisinya. Seperti binih yang ditabur begitulah buah yang
akan dipetiknya.
b.
Manfaat setelah mempelajari tentang hokum karma yaitu
akan lebih berhati-hati dalam melakukan segala tindakan baik melalui pikiran,
ucapan, dan perbuatan.
c.
Mano-kamma, vaci-kamma, kaya-kamma
§ Mano kamma
adalah perbuatan yang dilakukan oleh pikiran, baik itu pikiran baik maupun
pikiran buruk. Misalnya; memikirkan akan membunuh orang lain, berniat jahat
(mencuri, merampok dsj), memikirkan keburukan orang dan sejenisnya.
§ Vaci-kamma
adalah segala perbuatan baik atau buruk yang keluar melalui ucapan. Misalnya;
memfitnah, berucap kotor, berbohong, dan sejenisnya.
§ Kaya-kamma
adalah perbuatan baik atau buruk yang dilakukan dengan badan jasmani. Memukul,
berbuat asusila, mencuri dan sejenisnya.
J. Sumber dan media pembelajaran
1.
Sumber: Buku Paket Pelajaran Agama Buddha, Buku Sejarah
Agama Buddha, Riwayat Hidup Buddha
Gotama, www.samaggipala.com
- Alat : White Board, Gambar/photo, Spidol, power point, laptop, projector.
Mengetahui
Jambi,
2 Maret 2011
Kepala
SMA SARIPUTRA Guru Mata Pelajaran
Gunawan, S. Ag Suwito,
S. Ag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar