Minggu, 13 Januari 2013

ACCELERATED LEARNING

ACCELERATED LEARNING
(Percepatan Pembelajaran)


oleh

Suwito


ACCELERATED LEARNING
(Percepatan Pembelajaran)


A.    PENDAHULUAN
Keberhasilan pendidikan formal banyak ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yakni keterpaduan antara kegiatan pendidik dengan kegiatan peserta didik. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pembelajaran ini banyak upaya yang dapat dilakukan oleh pendidik dengan cara meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang strategi pembelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efisien.
Untuk menguasai perubahan pembelajaran yang berlangsung cepat dibutuhkan pula cara belajar cepat dan kemampuan menyerap serta memahami informasi baru dengan cepat pula. Seiring dengan hal tersebut, saat ini muncul satu konsep yang menawarkan cara belajar yang lebih cepat, yang dikenal dengan konsep “Accelerated Learning”. Teknik belajar ini diharapkan dapat membantu peserta didik untuk belajar lebih cepat dari sebelumnya.

B. KONSEP ACCELERATED LEARNING
Accelerated artinya dipercepat dan Learning artinya pembelajaran. Jadi, Accelerated Learning dapat diartikan percepatan pembelajaran atau cara belajar cepat. Konsep cara belajar cepat ini diawali oleh pandangan Colin Rose dan Malcolm Nicholl tentang adanya kebutuhan yang mendesak akan revolusi dalam cara belajar dan bagaimana melakukan sesuatu bagi para siswa dari seluruh usia, orang tua, pendidik, dan dunia usaha serta pemerintah untuk mendongkrak tingkat prestasi. Perubahan dunia yang begitu cepat menuntut dan mensyaratkan kemampuan belajar yang lebih cepat. Kompleksitas dunia yang terus meningkat juga menuntut kemampuan yang sesuai untuk menganalisis setiap situasi secara logis dan memecahkan masalah secara kreatif.
Menurut Colin dan Nicholl (1997;13) pada masa yang berubah sangat cepat seperti sekarang ini, yang harus menjadi prioritas utama kita adalah mengajarkan anak-anak kita bagaimana cara belajar dan bagaimana cara berpikir. Hal ini menjadi begitu penting karena kedua aspek tersebut akan menghasilkan kemandirian dan kepercayaan diri. Cara belajar menjadi begitu penting karena ketika seseorang mempelajari cara belajar, kepercayaan dan keyakinan dirinya akan meningkat. Ketika seseorang  mempelajari cara belajar, maka orang tersebut akan memperoleh kemampuan dasar untuk menjadi pembelajar yang mampu mengatur diri dan meningkatkan pengembangan dirinya. Selain itu, belajar bagaimana cara berpikir secara logis dan kreatif adalah suatu hal yang penting jika ingin memecahkan masalah sosial dan personal secara efektif.
Metode belajar dalam Accelerated Learning mengakui bahwa masing-masing individu memiliki cara belajar pribadi pilihan yang sesuai denga karakter dirinya. Oleh karena itu, ketika seseorang belajar dengan menggunakan teknik-teknik yang sesuai dengan gaya belajar pribadinya, maka berarti ia telah belajar dengan cara yang paling alamiah bagi diri sendiri. Sebab yang alamiah menjadi lebih mudah dan yang mudah menjadi lebih cepat, itulah alasan Collin Rose dan Malcolm J. Nicholl menyebutnya cara belajar cepat.
Kecerdasan hanyalah sehimpunan kemampuan dan ketrampilan. Seseorang dapat mengembangkan dan meningkatkan kecerdasannya dengan belajar menggunakan kemamapuannya sendiri secara penuh. Strategi cara belajar cepat akan membantu untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan tersebut. Untuk lebih rincinya berikut ini akan dijelaskan beberapa strategi cara belajar cepat.

C. STRATEGI ACCELERATED LEARNING
Strategi pembelajaran dalam Accelerated Learning dibagi menjadi enam langkah dasar. Keenam langkah dasar itu dapat diingat dengan mudah dengan menggunakan singkatan : M-A-S-T-E-R. Kata ini diciptakan oleh pelatih terkemuka Cara Belajar Cepat (CBC) Jayne Nicholl, penulis Open sesame. Adapun pengertian dari M -A-S-T-E-R tersebut adalah :
  1. M (Motivating Your Mind = Memotivasi pikiran)
  2. A (Aquiring the Information = Memperoleh informasi)
  3. S  (Searching Out the Meaning = Menyelidiki makna)
  4. T  (Trigering the Memory = Memicu memori)
  5. (Exhibiting what You Know = Memamerkan apa yang Anda ketahui)
  6. (Reflecting How You’ve Learned = Merefleksikan bagaimana Anda belajar)


Untuk lebih jelasnya dari pengertian singkatan : M-A-S-T-E-R  terinci sebagai berikut :

  1. M (Motivating Your Mind = Memotivasi pikiran)
Dalam memotivasi pikiran, maka seseorang harus berada dalam keadaan pikiran yang relaks, percaya diri dan termotivasi. Jika mengalami stres atau kurang  percaya diri atau tidak dapat melihat manfaat dari sesuatu yang dipelajari, maka tidak akan dapat belajar dengan baik. Memiliki sikap yang benar terhadap belajar tentang sesuatu adalah prasayarat mutlak. Seseorang harus mempunyai keinginan untuk memperoleh keterampilan atau pengetahuan baru, harus percaya bahwa dirinya betul-betul mampu belajar dan bahwa informasi yang didapat akan mempunyai dampak yang bermakna bagi kehidupannya. Jika belajar hanya dianggap sebagai tugas belaka, maka besar kemungkinan akan mengalami kegagalan. Maka dari itu, sebagai langkah penting pertama untuk memulai proses belajar harus dapat menemukan AGB (Apa Gunanya Bagiku). Hal ini berkenaan dengan menanyai diri sendiri, misalnya “Apakah ini benar ?”, “Apakah ini dapat dimengerti ?” dan “Memperdebatkan informasi yang ada” adalah bagian-bagian esensial dari proses belajar, karena pertanyaan tersebut dapat menjaga fokus perhatian.

  1. A (Aquiring the Information = Memperoleh informasi)
Dalam belajar seseorang perlu mengambil, memperoleh dan menyerap fakta-fakta dasar subyek pelajaran yang dipelajari melalui cara yang paling sesuai dengan pembelajaran yang disukai. Walaupun ada sejumlah strategi belajar yang harus diimplementasikan oleh setiap orang, tetapi juga ada perbedaan pokok sejauh mana seseorang  perlu melihat, mendengar, atau melibatkan diri secara fisik dalam belajar. Dengan mengidentifikasi kekuatan visual, auditori dan kinestetik, maka seseorang akan dapat memainkan berbagai strategi yang menjadikan pemerolehan informasi lebih mudah daripada sebelumnya. Ada beberapa strategi yang ditawarkan Collin dan Malcolm dalam memperoleh informasi agar lebih mudah yaitu :
a.       Dapatkan gambaran yang lebih menyeluruh
b.      Kembangkan gagasan inti
c.       Buat sketsa dari apa yang telah diketahui
d.      Bagi materi menjadi kecil-kecil
e.       Bertanyalah terus
f.       Pahami gaya belajar sendiri
  1. S  (Searching Out the Meaning = Menyelidiki makna)
Mengubah fakta ke dalam makna adalah unsur pokok dalam proses belajar. Menanamkan informasi pada memori mengharuskan seseorang untuk menyelidiki makna seutuhnnya secara seksama dengan mengeksplorasi bahan subyek yang bersangkutan. Mengubah fakta menjadi makna adalah arena dimana ke delapan kecerdasan berperan aktif.  Setiap jenis kecerdasan adalah sumber daya yang bisa diterapkan ketika mengeksplorasi dan menginterpretasi fakta-fakta dari materi pelajaran. Teori delapan kecerdasan dikemukakan oleh Gardner, yang secara garis besarnya adalah sebagai berikut : 
1)      Kecerdasan Linguistik (bahasa)
2)      Kecerdasan Logis-Matematis
3)      Kecerdasan Visual-Spasial
4)      Kecerdasan Musikal
5)      Kecerdasan Kinestetik-Tubuh
6)      Kecerdasan Interpersonal (sosial)
7)      Kecerdasan Intrapersonal
8)      Kecerdasan Naturalis

  1. T  (Trigering the Memory = Memicu memori)
Memori menjadi bersifat menetap atau sementara, sangat tergantung pada bagaimana kekuatan informasi didaftarkan untuk pertama kalinya pada otak. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk belajar dengan cara melibatkan indra pendengaran, penglihatan, berbicara dan bekerja serta melibatkan emosi positif. Faktor tersebut membuat memori menjadi kuat. Setiap orang memiliki berbagai tipe kecerdasan yang berbeda, mereka juga memiliki daya ingat yang berbeda pula. Sebagian orang sangat baik dalam mengingat nama, wajah atau angka, namun ada juga orang yang tidak dapat mengingatnya. Sebenarnya setiap jenis memori dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode pelatihan yang benar untuk mengingat informasi yang sederhana maupun yang kompleks agar dapat tersimpan dalam memori, cara tersebut antara lain:
a.       Memutuskan untuk mengingat
b.      Ulangi materi selama dan sesudah belajar
c.       Ciptakan akronim (singkatan)
d.      Belajar secara menyeluruh
e.       Ubahlah ke dalam bentuk cerita
  1. (Exhibiting what You Know = Memamerkan apa yang Anda ketahui)
Untuk mengetahui bahwa seseorang telah paham dengan apa yang dipelajarinya dapat dilakukan dengan beberapa teknik yaitu :
a.       Menguji diri sendiri
b.      Mempraktekkan apa yang telah dipelajari
c.       Menggunakan apa yang telah dipelajari
d.      Mencari dukungan dari orang lain

  1. (Reflecting How You’ve Learned = Merefleksikan bagaimana Anda belajar)
Seseorang perlu merefleksikan pengalaman belajarnya, bukan hanya pada apa yang telah dipelajari namun juga pada bagaimana cara mempelajarinya. Dalam langkah ini seseorang meneliti dan menguji cara belajarnya sendiri, kemudian menyimpulkan teknik-teknik dan ide-ide yang terbaik untuk dirinya sendiri. Secara bertahap, seseorang akan dapat mengembangkan suatu pendekatan cara belajar yang paling sesuai dengan kemampuan dirinya. Mengkaji dan merenungkan kembali pengalaman belajar dapat membantu mengubah hambatan menjadi batu pijakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut pendapat Brian Tracy (1993) bahwa Teknik-teknik cara belajar cepat ibarat program induk sebuah komputer. Teknik-teknik itu bukanlah program itu sendiri, tetapi seseorang dapat menjalankan semua program lain atas dasar program induk tersebut. Teknik-teknik adalah alat yang dipakai untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat dengan kepastian yang lebih besar. Kebanyakan manusia hanya menggunakan sebagian kecil dari kapasitas kemampuannya, hal tersebut bukan karena kemampuannya tidak ada melainkan hanya karena mereka belum diajarkan bagaimana menggunakan kemampuan yang telah dimilikinya.



D.  KESIMPULAN
  1. Accelerated Learning dapat diartikan percepatan pembelajaran atau cara belajar cepat. Konsep ini diawali oleh pandangan Colin Rose dan Malcolm Nicholl tentang adanya kebutuhan yang mendesak akan revolusi dalam cara belajar dan bagaimana melakukan sesuatu bagi para siswa dari seluruh usia, orang tua, pendidik, dan dunia usaha serta pemerintah untuk mendongkrak tingkat prestasi.
  2. Terdapat enam langkah strategi CBC yang disingkatan : M-A-S-T-E-R. Yaitu :
a.       M (Motivating Your Mind = Memotivasi pikiran)
b.      A (Aquiring the Information = Memperoleh informasi)
c.       S  (Searching Out the Meaning = Menyelidiki makna)
d.      T  (Trigering the Memory = Memicu memori)
e.       (Exhibiting what You Know = Memamerkan apa yang Anda ketahui)
f.       (Reflecting How You’ve Learned = Merefleksikan bagaimana Anda belajar)
3.      Dalam psikologi pendidikan memandang bahwa setiap orang memiliki kemampuan (skill) untuk mengembangkan diri sesuai dengan dasar kemampuan yang dimiliki, serta sesuai dengan bidang kemampuannya tersebut.

REFERENSI :

Rose, Collin dan J. Nicholl, Malcolm. 2002. Accelerated Learning for the 21st century (Cara Belajar Cepat Abad XXI). Bandung : Nuansa

Tracy, Brian. 1993. Maximum Achievement. New York : Simon & Schuster

Tidak ada komentar:

Posting Komentar