Menghadapi
Hambatan dengan Keyakinan
A.
Makna
Keyakinan
Keyakinan
memiliki peran penting dalam membantu kita menghadapi rintangan dalam hidup.
1.
Kekuatan untuk Bangkit, keyakinan memberi kekuatan untuk
bangkit dan terus melangkah maju. Keyakinan bisa berupa keyakinan pada diri
sendiri, keyakinan pada tujuan hidup, atau keyakinan pada kekuatan yang lebih
besar.
2.
Motivasi untuk Berusaha: Keyakinan mendorong kita untuk terus
berusaha mencapai tujuan, meskipun dihadapkan dengan rintangan. Keyakinan ini
membantu kita untuk fokus pada tujuan dan tidak mudah menyerah.
B.
Kisah
Buddha Sakyamuni Menghadapi Rintangan
Dengan
keyakinan yang kuat Buddha (Buddha Sakyamuni) Menghadapi Hambatan dengan
Keyakinan. Buddha dihadapkan dengan berbagai rintangan dan hambatan. Namun,
Beliau selalu menghadapinya dengan keyakinan yang teguh dan pantang menyerah.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana Beliau sebelum menjadi Buddha
menghadapi hambatan dengan keyakinan.
Perjuangan
pantang menyerah dan penuh keyakinan dengan berkelana untuk berguru kepada
Alara
Kalama dan
Uddaka Ramaputta. Namun, Beliau tidak puas dengan pengetahuan yang diperoleh
dari dua guru itu. Akhirnya, Beliau pun meninggalkan kedua guru-Nya itu. Pertapaan
keras menyiksa diri telah dilakukan. Bodhisattva Siddharta beranggapan bahwa
dengan cara menyiksa diri Beliau dapat meraih kesuksesan, yakni mencapai
kebuddhaan.
Namun,
perjuangan selama 6 (enam) tahun menyiksa diri di Hutan Uruvela itu akhirnya
gagal total. Praktik penyiksaan diri telah ditinggalkan. Jalan Tengah
dijalaninya untuk meneruskan perjuangan setelah mendapat pelajaran dari
penyanyi ronggeng. “Jika senar gitar ditarik terlalu kencang dan terlalu
kendor, suaranya akan lenyap. Namun, jika senar gitar ditarik dengan sedang,
akan menghasilkan suara yang nyaring.” Pelajaran berharga dari syair
yang dinyanyikan
penari menyadarkan-Nya Bodhisattva
sadar bahwa selama enam tahun Beliau terlalu keras kehidupan-Nya. Bodhisattva
mengubah cara berlatih dan meneruskan perjuangan-Nya. Beliau pun akhirnya makan
dan minum untuk mendukung pencapaian kebuddhaan.
Kisah Buddha
mengajarkan kita bahwa keyakinan adalah kekuatan yang sangat besar. Dengan
keyakinan yang teguh, kita dapat mengatasi rintangan dan hambatan apa pun dalam
hidup kita. Kita juga harus belajar untuk sabar dan penuh kasih sayang dalam
menghadapi orang lain, bahkan ketika mereka tidak memahami atau menyetujui
kita.
Kata
Inspirasi Semakin banyak kita memahami
Dharma, semakin kuat keyakinan kita pada kebenarannya
C.
Simpulan
Pangeran
Siddharta sepanjang perjalanannya untuk mencapai Pencerahan dan menyebarkan
Dharma, dihadapkan dengan berbagai rintangan dan hambatan. Namun, Beliau selalu
menghadapi-Nya dengan keyakinan yang teguh, pantang menyerah, dan penuh kasih
sayang. Keyakinannya yang kuat pada
Dharma dan tekadnya untuk mencapai Pencerahan membantunya mengatasi godaan,
penolakan, dan bahkan penyakit parah. Beliau menjadi contoh luar biasa tentang
bagaimana kita dapat menghadapi rintangan dalam hidup dengan keyakinan,
kesabaran, dan kasih sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar