Jumat, 24 September 2021

Soal Ujian, Materi Pokok: Pertapa Siddharta Menyiksa Diri

Soal Ulangan Kelas 5 Sekolah Dasar

Materi Pokok: Pertapa Siddharta Menyiksa Diri

a.         Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.         Pertapa Siddharta setelah meninggalkan Pertapa Udaka pergi ke ....

a.       Kota Savathi

b.      Kerajaan Anga

c.       Negeri Magadha

d.      Kota Sena

2.         Tempat Pertapa Siddharta menjalani pertapaan menyiksa diri adalah ....

a.       Di Kota Sena

b.      Di Hutan Uruwela

c.       Di Hutan Mangga

d.      Di Hutan Bambu

3.         Lima pertapa yang bertapa dengan Pertapa Siddharta adalah ....

a.       Kondanna, Bhaddiya, Vappa, Mahanama dan Nanda

b.      Kondanna, Bhaddiya, Ananda, Mahanama, Assaji

c.       Kondanna, Bhaddiya, Vappa, Mahanama, Assaji

d.      Kondanna, Tapussa, Vappa, Mahanama, dan Assaji

4.         Pernyataan yang tidak termasuk dalam praktik penyiksaan diri yang dilakukan Pertapa Siddharta adalah ....

a.       Berhenti mengumpulkan dana makanan

b.      Hidup hanya dari buah-buahan yang jatuh

c.       Berjemur dibawah terik matahari pada malam hari

d.      Usaha terus menerus manahan napas

5.         Hal yang menyebabkan Pertapa Siddharta pingsan adalah ....

a.       Berhenti mengumpulkan dana makanan

b.      Hidup hanya dari buah-buahan yang jatuh

c.       Berjemur dibawah terik matahari pada malam hari

d.      Tubuhnya mengalami panas yang luar biasa

6.         “Kalau tali gitar ditarik terlalu keras, ....” potongan kutipan tersebut adalah perumpamaan tentang hidup yang ....

a.       Malas

b.      Ekstrim

c.       Lamban

d.      Alami

7.         Arti perumpamaan “Kalau tali gitar ditarik terlalu keras, talinya putus” adalah ....

a.       Jika berusaha berlebihan dapat berakibat kegagalan

b.      Jika berusaha sangat keras maka akan berhasil

c.       Berusahalah sekuat tenaga dalam meraih cita-cita

d.      Hidup harus berusaha dan bekerja keras

8.         Pertapa Siddharta bertapa terlalu keras hingga kematian hampir terjadi. Perbuatan demikian terjadi karena didasari oleh ....

a.       Keserakahan

b.      Kebodohan

c.       Kebencian

d.      kemalasan

9.         Kayu basah dalam perumpamaan yang muncul dalam pikiran Pertapa Siddharta menggambarkan tentang ....

a.       Orang yang masih terikat kesenangan

b.      Brahmana yang malas

c.       Pertapaan yang sia-sia

d.      Perjuangan yang gagal

10.     Keberhasilan dalam berusaha, seperti halnya Pertapa Siddharta berhasil mengalahkan godaan mara, dimulai dengan cara ....

a.       Mengurangi keterikatan

b.      Menuruti kesenangan

c.       Berpuasa terus-menerus

d.      Bermeditasi terus-menerus

11.     Hal yang dilakukan Pertapa Siddharta setelah merenungkan tentang perumpamaan kayu adalah ....

a.       Berhenti berpuasa

b.      Bermeditasi

c.       Mandi di sungai

d.      Mencari teman-temannya

12.     Mara pertama kali mencegah keinginan Pertapa Siddharta menjadi Buddha pada saat ....

a.       Memotong rambut

b.      Meninggalkan istana

c.       Bertapa menyiksa diri

d.      Saat menjadi Buddha

13.     Tujuan mara mengikuti Pertapa Siddharta selama enam tahun adalah ....

a.       Menjadi siswanya

b.      Mengawasinya

c.       Menjaganya dari bahaya

d.      Menunggu pikirannya lengah

14.     Mara sangat menyukai orang-orang yang pikirannya penuh dengan ....

a.       Cinta kasih

b.      Kewaspadaan

c.       Kebencian

d.      ketenangan

15.     Mara mengikat para makhluk dewa, brahma, dan manusia agar mereka tidak dapat terbebaskan dari ....

a.       Samsara

b.      Tua

c.       Lahir

d.      Sakit

b.         Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!

1.       Apa yang dimaksud dengan usaha keras yang dilakukan Pertapa Siddharta saat bertapa?

Yang dimaksud usaha keras yang dilakukan Pertapa Siddharta saat bertapa yaitu melakukan pertapaan yang ekstrim hingga membuat fisiknya menderita.

2.       Apa saja pendapat para dewa ketika Pertapa Siddharta jatuh pingsan?

Pendapat para dewa ketika Pertapa Siddharta pingsan yaitu:

ü  Para dewa berkata “Samana Gotama telah mati”

ü  Beberapa dewa lain berkata “Samana Gotama belum mati. Beliau sekarat”

ü  Beberapa dewa lainya juga berkata “Samana Gotama tidak mati ataupun sekarat; Samana Gotama telah menjadi Arahat; dalam postur demikianlah biasanya seorang Arahat duduk

3.       Jelaskan arti perumpamaan kayu yang kedua yang muncul dalam batin Pertapa Siddharta!

Maknanya : Para Pertapa dan Brahmana yang masih terikat dan menikmati kesenangan nafsu Indra pasti tidak akan berhasil mencapai Penerangan Agung.

4.       Mengapa dalam berusaha dalam hal apapun tidak boleh berlebihan?

Karena jika dalam melakukan suatu hal apapun secara berlebihan tidak akan mendapatkan hasil yang baik, dan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.

5.       Bagaimana tanggapan Pertapa Siddharta saat dirayu Mara tentang umur panjang?

Tanggapan Pertapa Siddharta saat dirayu Mara tentang umur panjang, beliau menjawab: “Aku tidak berkeinginan sedikitpun untuk melakukan kebajikan-kebajikan yang mengarah kepada lingkaran penderitaan”.

 

Semoga bermanfaat dan dapat membantu anda sekalian dalam belajar Buddha Dhamma. semoga dhamma selalu lestariterima kasih sudah berkunjung ke laman ini, semoga anda sekalian berbahagia, SUKSES selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar