Jumat, 30 Juli 2021

Munculnya Singgasana Permata yang Besar

Munculnya Singgasana Permata yang Besar

Syair Dhammapada, Magga Vagga, 280 :

Walaupun seseorang masih muda dan kuat, namun bila ia malas dan tidak mau berjuang semasa harus berjuang, serta berpikiran lamban, maka orang yang malas dan lamban seperti itu tidak akan menemukan jalan mengantarnya pada kebijaksanaan.

Inti Cerita: “Munculnya Singgasana Permata yang Besar”

·         Melanjutkan pertapaan di Hutan Sala di tepi sungai Neranjara, meditasi anapana.

·         Sotthiya seorang brahmana pemotong rumput dan mendanakan 8 ikat rumput kepada Gotama.

·         8 ikat rumput yang dari Sotthiya berubah menjadi singgasana permata yang besar, berukuran 16 lengan, sangat indah.

·         Gotama bermeditasi menghadap timur dengan tekad kuat “meskipun hanya kulitku yang tersisa, meskipun hanya uratku yang tersisa, meskipun hanya tulangku yang tersisa, meskipun seluruh tubuhku dan seluruh daging dan darahku mengering, jika aku belum mencapai kebudaan, aku tidak akan mengubah posturku dari duduk bersila seperti sekarang ini”.

Lagu : Selamat Hari Waisak

Cipt. Darmadi Tjahjadi

Selamat hari waisak, selamat hari waisak

Slamat hari suci waisak semua

Slamat berbahagia salam sejahtera

Selamat hari suci waisak

REFF :

Slamat-slamat bahagia

Damai tentram sentosa

Damai bahagia dalam Buddha Dharma

Selamat - slamat waisak

Bersama kita gembira

Dihari Tri Suci Waisak

Rangkapkan tanganmu di depan dada mu

Dan ucapkan semoga berbahagia

Salam dalam Dharma untuk semuanya

Selamat hari suci waisak

REFF :

S’lamat - selamat bahagia

Damai tentram sentosa

Damai bahagia dalam Buddha Dharma

Selamat - selamat waisak

Bersama kita gembira

Selamat hari suci Waisak 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar