Kamis, 19 Oktober 2023

Agama Pemersatu Budaya

Pesan Pokok: 
Keanekaragaman Agama mampu menjadi alat pemersatu bukan alat pemecah belah Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pesan Kitab Suci:
Sungguh bahagia jika hidup tanpa membenci diantara orang-orang yang membenci; diantara orang-orang yang membenci, kita hidup tanpa membenci. (Dh.197)


Menyimak gambar
Berbeda agama sedang bersatu
















Belajar Membaca:

Pertengkaran Suku Sakya dan Suku Koliya


Senin, 09 Oktober 2023

Pembelajaran 10: Agama Membawa Damai

Pesan Pokok
Semua agama mengajarkan tentang kebaikan, cinta kasih dan kasih sayang pada semua orang bahkan pada semua makhluk. setiap agama mencintai perdamaian.

Pesan Kitab Suci:
Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan bagi dirinya sendiri menimbulkan penderitaan orang lain, maka ia tak akan terbebas dari kebencian; ia akan terjerat dalam kebencian. (Dh.291)

Menjawab Pertanyaan
1. Apa manfaat memberi maaf?
Jawab: Manfaat memberi maaf yaitu:
a. melepaskan perasaan marah, dendam, dan kebencian
b. kesehatan mental/pikiran lebih baik
c. membuat kesehatan fisik menjadi lebih baik
2. Perhatikan gambar di bawah ini!









Apa makna yang terkandung pada gambar di atas?


WAJIB DI BACA!
Kisah singkat tentang Siddharta yang baik hati

Menyelamatkan Angsa

Pengeran Siddharta tumbuh menjadi anak yang sangat baik hati, tidak hanya pada manusia, namun juga pada hewan. Sifat kasih yang sayang sangat besar tampak jelas pada cerita berikut ini:
Pada suatu ketika pangeran sedang bermain dengan sahabatnya di hutan, di antaranya adalah pangeran Devadatta, yaitu sepupu pangeran Siddharta. Ketika pangeran Siddharta sedang beristirahat di bawah pohon, tiba-tiba ia melihat seekor angsa jatuh dari angkasa. Ia tahu bahwa Pangeran Devadatta telah memanah angsa tersebut. Dengan segera Pangeran Siddhattha menolong si angsa. Pangeran Devadatta juga mengejar angsa itu, namun Pangeran Siddhattha berhasil terlebih dulu menyelamatkan angsa itu dan dengan lembut Ia menarik anak panah itu keluar dari sayapnya, lalu memetik beberapa tanaman obat dan meneteskan getahnya pada luka si angsa. Ia juga mengelus angsa tersebut dengan lembut dan menenangkannya. Angsa itu didekap di dadanya supaya merasa hangat dan nyaman.

Pangeran Devadatta yang baru saja tiba menuntut agar angsa itu diserahkan kepadanya, namun Pangeran Siddharta menolaknya. Dengan marah Devadatta maju dan mencoba merebut angsa itu sambil berteriak “Angsa itu milikku, akulah yang memanahnya. Kembalikan ia padaku!”. Namun pangeran Siddharta menjauh dan menjawawb “Tak akan kuberikan kepadamu. Tidak akan pernah. Kalau angsa ini mati karena kamu panah tadi barulah ia menjadi milikmu. Namun dia hanya terluka dan masih hidup. Aku telah menyelamatkan hidupnya. Karena itu angsa ini menjadi milikku” Akhirnya terjadilah perselisihan dan saling debat. Pangeran Devadatta berpendapat bahwa angsa itu adalah miliknya karena ia yang memanahnya. Sedangkan Pangeran Siddharta mengatakan bahwa Ia yang berhak atas angsa itu karena Ia telah menyelamatkan hidupnya. Akhirnya Pangeran Siddharta mengusulkan agar permasalahan ini dibawa ke pengadilan para bijak untuk memperoleh jawaban atas siapa yang berhak atas angsa tersebut.

Setelah diajukan ke pengadilan para bijak, akhirnya salah satu dari para bijak tersebut berseru, “Semua makhluk patut menjadi milik mereka yang menyelamatkan atau menjaga hidup. Kehidupan tak pantas dimiliki oleh orang yang berusaha menghancurkannya. Angsa yang terluka ini masih hidup dan diselamatkan oleh Pangeran Siddharta. Karenanya, angsa ini mesti dimiliki oleh penyelamatnya, yaitu Pangeran Siddharta!”

Selain cerita di atas, masih banyak kebaikan hati yang dimiliki oleh pangeran Siddharta. Namun ternyata kebaikan hati yang dimilikinya membuat Raja Suddhodana menjadi cemas. Simak link video berikut https://www.youtube.com/watch?v=vRrxHG_cH4c


setelah membaca dan menonton video singkat, yok lanjutkan belajar.

Untuk mengetahui sedalam apa pengetahuanmu, silahkan klik link di bawah ini dan jawab pertanyaannya dengan jujur! beri tanda centang pada kolom setuju (S) dan Tidak Setuju (TS)!

Link di bawah ini berisi tabel untuk dikerjakan. langkah selanjutnya bisa di dowload tabel tersebut kemudian dikerjakan sesuai perintah!

selamat belajar, dan terus semangat!




Rabu, 04 Oktober 2023

Pembelajaran 9: Toleransi dalam Budaya

Pesan Pokok: Kerukunan dalam kelompok akan mendatangkan kebahagiaan.

Pesan Bijak Kitab Suci Agama Buddha:
Hendaklah orang terlebih mengembangkan diri sendiri dalam hal-hal yang patut, dan selanjutnya melatih orang lain. orang bijaksana yang berbuat demikian tak akan dicela. (Dh.158)

Ringkasan Materi
Buku Paket Hal.68

Materi Pokok: Toleransi dalam Buddhaya
bentuk-bentuk toleransi dalam Budaya yaitu:

1. Gotong royong membersihkan lingkungan

Gotong royong adalah sebuah konsep atau budaya dalam masyarakat Indonesia yang mengacu pada kerja sama bersama-sama untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan tertentu demi kepentingan bersama.
Tujuan dari gotong royong membersihkan lingkungan adalah untuk menjaga kebersihan, keindahan, dan kesehatan lingkungan sekitar, serta memupuk rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial dalam masyarakat



2. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah

Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah adalah praktik di mana anggota komunitas sekolah, seperti siswa, guru, karyawan sekolah, dan mungkin juga orang tua, bekerja sama untuk membersihkan dan merawat lingkungan sekitar sekolah mereka. Ini adalah bentuk kerja sama sosial yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.

Tujuan dari gotong royong membersihkan lingkungan sekolah adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman bagi semua anggota komunitas sekolah.

3. Gotong royong dalam agama Buddha

Gotong royong atau kerja sama dalam konteks agama Buddha juga memiliki peran penting. Konsep ini mencerminkan nilai-nilai sosial dan etika yang dianjurkan dalam ajaran Buddha.












https://sanghatheravadaindonesia.or.id/2023/01/03/bantuan-dan-aksi-sosial-banjir-di-kabupaten-pati-oleh-padesanayaka-jawa-tengah/

Dua orang Bhikkhu anggota sangha sedang menyerahkan bantuan kepada warga korban banjir di kabupaten Pati Jawa Tengah.









Langkah Pembelajaran :
1. Membaca dan memahami baik-baik tentang materi di atas!
2. Dari beberapa penjelasan tentang gotong royong dan beberapa ilustrasi gambar di atas, silakan Ananda menggambar/mewarnai di buku gambarnya masing-masing dengan tema "Gotong royong di lingkungan sekolahku"
3. Gambar diperbolehkan beberapa opsi:
a. Boleh menggambar langsung di buku gambar dan di warnai semenarik mungkin.
b. Boleh mewarnai gambar yang sudah disediakan dalam bentuk pdf. Silakan di print out lalu diwarnai.
4. Tugas menggambar yang sudah selesai akan di cek pada pertemuan hari sabtu saat tatap maya (melalui google meet).


Selamat belajar dan tetap semangat..!

Minggu, 09 April 2023

Kisi-kisi US Kelas 6 Tahun 2023

                                                   KISI-KISI PENULISAN SOAL US

TAHUN PELAJARAN 2022-2023

 

Jenis Sekolah

Mata Pelajaran

Kurikulum

Alokasi waktu

Jumlah Soal

Bentuk Soal

Tahun Ajaran

: Sekolah Dasar

: Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

: Kurikulum 2013

: 120 menit

: 50

: Pilihan Ganda (nomor 1 s.d.50)

: 2022/2023

 

No.

Kompetensi Dasar

Kls/ Smtr

Konten/Materi

Indikator Soal

Nomor Soal

1

3.1   memahami masa berumah tangga dan Pelepasan Agung Pangeran Siddharta

IV/1

Masa berumah tangga

Disajikan beberapa pernyataan tentang Putri Yasodara, peserta didik dapat mengidentifikasi pernyataan yang benar tentang Putri Yasodara.

PG

1

2

3.1   memahami masa berumah tangga dan Pelepasan Agung Pangeran Siddharta

IV/1

Masa berumah tangga

Disajikan gambar/pernyataan bernomor tentang empat peristiwa yang dilihat Pangeran Siddharta secara acak, peserta didik dapat mengidentifikasi urutan peristiwa dengan benar.

PG

2

3

3.1   memahami masa berumah tangga dan Pelepasan Agung Pangeran Siddharta

IV/1

Pelepasan agung

Disajikan kisah-kisah bernomor sebelum Pangeran Siddharta melakukan pelepasan agung, peserta didik dapat mengidentifikasi urutan perisiwa dengan benar.

PG

3

4

3.2   memahami pertolongan tanpa pamrih dan tahu berterima kasih

IV/1

Pertolongan tanpa pamrih

Disajikan sebuah sinopsis cerita bertema pertolongan tanpa pamrih, peserta didik dapat menentukan nilai Buddhis yang terkandung dalam cerita tersebut.

PG

4

5

3.2   memahami pertolongan tanpa pamrih dan tahu berterima kasih

IV/1

Tahu berterima kasih

Disajikan tabel bernomor tentang perilaku anak, peserta didik dapat menentukan perilaku-perilaku yang mencerminkan tahu berterima kasih kepada orangtua atau guru

PG

5

6

3.2   memahami pertolongan tanpa pamrih dan tahu berterima kasih

IV/1

Tahu berterima kasih

Peserta didik dapat menentukan cara-cara yang benar untuk berterima kasih kepada guru.

PG

6

7

3.3   memahami brahma vihara dan puja bakti

IV/2

Puja Bakti

Disajikan beberapa pernyataan yang benar dan salah tentang tujuan puja bakti, peserta dik dapat menentukan tujuan puja bakti dengan benar.

PG

7

8

3.3   memahami brahma vihara dan puja bakti

IV/2

Puja Bakti

Disajikan tabel bernomor tentang tata krama (campuran) di vihara, peserta didik dapat menentukan tata krama dalam perbuatan (atau ucapan/berpakaian) dengan benar.

PG

8

9

3.3   memahami brahma vihara dan puja bakti

IV/2

Brahma vihara

Disajikan ilustrasi singkat suatu peristiwa, peserta didik dapat menentukan unsur brahma vihara yang harus dikembangkan dalam menghadapi peristiwa tersebut.

PG

9

10

3.4   mendeskripsikan candi-candi agama Buddha di Indonesia dan candi yang dipergunakan perayaan Waisak

IV/2

Candi- candi Buddhis di Indonesia

Disajikan gambar salah satu candi Buddhis di Indonesia, peserta didik dapat mengidentifikasi identitas candi tersebut.

PG

10

11

3.4   mendeskripsikan candi-candi agama Buddha di Indonesia dan candi yang dipergunakan perayaan Waisak

IV/2

Candi- candi Buddhis di Indonesia

Disajikan gambar bernomor candi-candi Buddhis dari beberapa daerah, peserta didik dapat mengidentifikasi candi dari daerah tertentu.

PG

11

12

3.4   mendeskripsikan candi-candi agama Buddha di Indonesia dan candi yang dipergunakan perayaan Waisak

IV/2

Candi yang digunakan untuk perayaan Waisak

Disajikan gambar perayaan Waisak di candi Buddhis, peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat melakukan kegiatan yang ditunjukkan pada gambar tersebut.

PG

12

13

3.1   memahami masa bertapa dan gangguan mara

V/1

Masa bertapa

Disajikan peristiwa-peristiwa bernomor secara acak masa bertapa Siddharta Gotama, peserta didik dapat mengidentifikasi urutan peristiwa dengan benar.

PG

13

14

3.1   memahami masa bertapa dan gangguan mara

V/1

Masa bertapa

Disajikan ilustrasi masa bertapa Pangeran Siddharta, peserta didik dapat menjelaskan cara bertapa yang dijalani oleh Petapa Siddharta

PG

14

15

3.1   memahami masa bertapa dan gangguan mara

V/1

Bertapa menyiksa diri

Disajikan kisah singkat perjuangan Pertapa Siddharta bertapa menyiksa diri, peserta didik dapat memaknai secara positif kisah tersebut.

PG

15

16

3.1   memahami masa bertapa dan gangguan mara

V/1

Syair yang menyadarkan Pertapa Siddharta

Disajikan kisah yang menyadarkan Pertapa Gotama, peserta didik dapat memaknai kisah tersebut dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dengan benar.

PG

16

17

3.1   memahami masa bertapa dan gangguan mara

V/1

Gangguan mara

Disajikan kisah Pertapa Gotama digoda oleh mara, peserta didik dapat memaknai kisah tersebut dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dengan benar.

PG

17

18

3.1   memahami masa bertapa dan gangguan mara

V/1

Gangguan mara

Peserta didik dapat memberikan contoh sikap menghadapi gangguan batin yang mempengaruhi prestasi belajar

PG

18

19

3.2   memahami delapan kondisi duniawi dan hakikat perbedaan kehidupan menurut Ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari

V/1

Memahami kehidupan

Disajikan sebuah ilustrasi/gambar yang mencerminkan kondisi kehidupan, peserta didik dapat mengidentifikasi kondisi kehidupan kehidupan tersebut berdasarkan hukum tiga corak umum (tilakkhana).

PG

19

20

3.2   memahami delapan kondisi duniawi dan hakikat perbedaan kehidupan menurut Ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari

V/1

Memahami kehidupan

Disajikan salah satu masalah kehidupan usia anak SD, peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab masalah tersebut.

PG

20

21

3.2   memahami delapan kondisi duniawi dan hakikat perbedaan kehidupan menurut Ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari

V/1

Delapan kondisi duniawi

 

Disajikan tabel acak bernomor delapan kondisi duniawi, peserta didik dapat mengidentifikasi kondisi-kondisi tersebut berdasarkan sudut pandang tertentu.

PG

21

22

3.2   memahami delapan kondisi duniawi dan hakikat perbedaan kehidupan menurut Ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari

V/1

Delapan kondisi duniawi

 

Disajikan kisah yang mencerminkan salah satu kondisi duniawi, peserta didik dapat menentukan sikap berdasarkan ajaran Buddha jika kondisi tersebut terjadi padanya.

PG

22*

23

3.3   memahami cara-cara berdana yang baik dan benar

V/2

Macam-macam dana

 

Disajikan beberapa kegiatan berdana dalam berbagai bentuk dana, peserta didik dapat membedakan berbagai macam dana.

PG

23

24

3.3   memahami cara-cara berdana yang baik dan benar

V/2

Macam-macam dana

 

Peserta didik dapat memberikan contoh cara berdana yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari

PG

24

25

memahami cara-cara berdana yang baik dan benar

V/2

Bentuk dana yang biasa diberikan oleh seorang bhikkhu

Disajikan tabel barang yang dapat di danakan kepada bhikkhu, peserta didik dapa tmengidentifikasi barang biasa diberikan kepada sagha

PG

25

26

3.3   memahami cara-cara berdana yang baik dan benar

V/2

Pahala berdana

Disajikan tabel pahala berdana, peserta didik dapat membedakan pahala berdasarkan waktunya.

PG

26

27

3.3   memahami cara-cara berdana yang baik dan benar

V/2

Cara berdana

Peserta didik mengetahui cara berdana yang baik dan benar

PG

27

28

3.4   memahami empat macam jalan kesuksesan dan empat macam teman sejati

V/2

Jalan kesuksesan

Disajikan kisah singkat tentang anak yang meraih kesuksesan, peserta didik dapat menentukan nilai-nilai Buddhis tentang jalan kesuksesan yang terkandung dalam kisah tersebut.

PG

28

29

3.4   memahami empat macam jalan kesuksesan dan empat macam teman sejati

V/2

Teman yang baik

Disajikan tabel berbagai macam teman (teman sejati dan teman tidak sejati) secara acak, peserta didik dapat membedakan antara teman sejati dan teman tidak sejati.

PG

29

30

3.4   memahami empat macam jalan kesuksesan dan empat macam teman sejati

V/2

Teman yang baik

Disajikan narasi ciri-ciri salah satu teman sejati, peserta didik dapat mengidentifikasi termasuk dalam jenis teman sejati yang mana.

PG

30

31

3.1   memahami keajaiban-keajaiban saat Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna

VI/1

Mimpi Pertapa Gotama sebelum mencapai Penerangan Sempurna

Peserta didik dapat mengetahui mimpi Pertapa Gotama sebelum mencapai penerangan sempurna

 

PG

31

32

3.1   memahami keajaiban-keajaiban saat Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna

VI/1

Sebelum Penerangan Sempurna

Disajikan peristiwa-peristiwa bernomor secara acak saat-saat sebelum Pertapa Gotama mencapai penerangan sempurna, peserta didik dapat mengidentifikasi urutan peristiwa dengan benar.

PG

32

33

3.1   memahami keajaiban-keajaiban saat Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna

VI/1

Keajaiban saat Pertapa Gotama mencapai penerangan sempurna

Peserta didik dapat mengetahui keajaiban-keajaiban saat Pertapa Gotama mencapai penerangan sempurna

 

PG

33

34

3.2   memahami Sepuluh Kesempurnaan (Dasa Paramita) dan kisah perumpamaan populer tentang perilaku bijaksana

VI/1

Dasa paramitta

Disajikan sebuah contoh pelaksanaan paramitta, peserta didik dapat menentukan paramitta dalam contoh tersebut

PG

34

35

3.2   memahami Sepuluh Kesempurnaan (Dasa Paramita) dan kisah perumpamaan populer tentang perilaku bijaksana

VI/1

Dasa paramitta

Peserta didik dapat memberikan contoh penerapan salah satu paramitta dalam kehidupan sehari-hari.

PG

35

36

3.2   memahami Sepuluh Kesempurnaan (Dasa Paramita) dan kisah perumpamaan populer tentang perilaku bijaksana

VI/1

Perumpamaan

Disajikan sebuah kisah/perumpamaan tentang perilaku bijaksana, peserta didik dapat memaknai kisah/perumpamaan tersebut.

PG

36

37

3.2 memahami Sepuluh Kesempurnaan (DasaParamita) dan kisah perumpamaan popular tentang perilaku bijaksana

 

VI/1

Perumpamaan kisah  rumah yang terbakar

Disajikan ilustrasi kisah rumah yang terbakar, peserta didik dapat menerapkan makna dalam kisah rumah yang terbakar setiap hari.

PG

37

38

3.2 memahami Sepuluh Kesempurnaan (DasaParamita) dan kisah perumpamaan popular tentang perilaku bijaksana

 

VI/1

Perumpamaan orang yang terkena panah beracun

Peserta didik dapat membedakan hal  yang bermanfaat untuk mencapai cita cita

PG

38

39

3.3   memahami cara meditasi pernapasan dan cinta kasih

VI/2

Manfaat meditasi

 

Disajikan tabel manfaat meditasi, peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat meditasi bagi seorang pelajar.

PG

39

40

3.3   memahami cara meditasi pernapasan dan cinta kasih

VI/2

Pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi

 

Disajikan table jenis pekerjaan  yang membutuhkan konsentrasi pesertadidik dapat mengidentifikasipe kerjaan yang membutuhkan konsentrasi

PG

40

41

3.3   memahami cara meditasi pernapasan dan cinta kasih

VI/2

Manfaat meditasi

 

Peserta didik dapat menentukan manfaat meditasi dalam agama buddha

PG

41

42

3.3   memahami cara meditasi pernapasan dan cinta kasih

VI/2

Langkah-langkah meditasi

 

Disajikan langkah-langkah melaksanakan meditasi secara acak, peserta didik dapat menyusun langkah-langkah tersebut secara berurutan.

PG

42

43

3.3   memahami cara meditasi pernapasan dan cinta kasih

VI/2

Posisi meditasi

Peserta didik dapat mengidentifikasi posisi-posisi meditasi.

PG

43

44

3.3   memahami cara meditasi pernapasan dan cinta kasih

VI/2

Meditasi Pernapasan

Disajikan narasi kegiatan meditasi peserta didik mampu menidentifikasi meditasi pernafasan

PG

44

45

3.3   memahami cara meditasi pernapasan dan cinta kasih

VI/2

Meditasi Pernapasan

Peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat mempraktikkan meditasi pernapasan dalam kehidupan sehari-hari.

PG

45

46

3.3   memahami cara meditasi pernapasan dan cinta kasih

VI/2

Meditasi Cinta Kasih

Peserta didik dapat menjelaskan  manfaat meditasi cinta kasih dalam kehidupan sehari–hari

PG

46

47

3.3   memahami cara meditasi pernapasan dan cinta kasih

VI/2

Meditasi Cinta Kasih

Peserta didik dapat mengidentifikasi Kekuatan Buddha dalam menaklukan gajah nalagiri.

PG

47

48

3.4   memahami tujuan akhir umat Buddha

VI/2

Tujuan hidup

Peserta didik dapat mengidentifikasi Pengetian alam surga

PG

48

49

3.4   memahami tujuan akhir umat Buddha

VI/2

Tujuan setelah meninggal

Peserta didik dapat mengidentifikasi Jumlah Tekad Paneran Magha yang membawa  Kelahiran di alam bahagia (sugati bhumi).

PG

49

50

3.4   memahami tujuan akhir umat Buddha

VI/2

Tujuan akhir

Peserta didik dapat mengidentifikasi tujuan akhir umat Buddha.

PG

50